Kamis, 03 Maret 2011

Arsitekturku

Sebenarnya arsitek itu adalah orang yang lemah, kedudukannya selalu ada di ujung tanduk dan sangat mudah tergganggu. Dan tanpa bisa berbuat banyak tanpa melepaskan kearsitekkannya. Diapun tidak pernah dapat berdiri sendiri. Arsitek juga selalu mambutuhkkan kelompok masyarakat, atau paling sedikit seorang teman. Akan selalu bertetengga dan juga akan selalu membutuhkan interaksi dengan yang berada di sekitarnya. Semua yang ada dan semua yang bisa diperbuat untuk menumbuhkembangkan suatu konsep yang telah ada juga merupakan bagian dari arsitektur.  Dalam keterkaitanya dengan beberapa ilmu pengetahuan lainnya arsitektur merupakan penyumbang dann penampung berbagai  bidang keilmuan. Sangat tidak relevan jika arsitektur lepas dari semua yang telah diungkapkan. Dalam konsepsi sebagai mahasisiwa pandangan ini merupakan pandangan dasar bagi seorang mshasiswa untuk mememahami lebih detail lagi mengenai paradigma arsitektur.
Seperti halnya diriku, aku berdiri dengan kartu yang tidak bagus tapi aku berusaha memainkan kartuku dengan benar. Hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai manusia memiliki beberapa aspek yang dapat mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Segitiga arsitektur, hubungan antara pencipta, seorang arsitek dan alam. Dalam skema tersebut memiliki beberapa arti yang mungkin dapat ditafsirkan berbeda-beda oleh tiap orang. Pada dasarnya secara halfiah manusia memeliki beberapa kodrat dan fitrah yang sama.
Sebagai seorang mahasiswa, paradigma seperti ini mulai dipahami sebagai langkah awal menuju sebuah pemahaman yang sebenarnya, tidak ada dosen yang mampu membimbing mehasiswanya agar mengerti dan memahami apa yang dipahaminya seperti yang dia pahami. Jadi pemahaman dasar mengenai hal-hal yang bersifat toritis dan praktek masih ada keterkaitannya  tentang penerimaan/penyerapan pemahan yang cenderung berbeda. Dasar pemahaman yang mungkin berbeda-beda setiap orang juga dipengaruhi oleh latar belakang dan kebiasaan tiap-tiap orang  tersebut

            Suatau pengalaman yang sangat langka yang aku dapatkan semenjak aku kuliah di arsitektur. Mmuallai dari teman-teman denagn berbagai keunikannya dan memiliki pandangan yang berfariasi tentang siakp terhadap hidup ini. Samapi sekarang mungkin belum semua dari teman-temanku yang aku tahu soal latar belakang dan sisi lain dari dirinya. Sampai saat ini saya cukup mmamapu untuk mmenyikapi beberapa masalah hidup dengan apa yang peroleh di arsitektur. Semogga kedepannya saya mendapat hal yang lebih baik lagi daripada apa yang saya dapat saat ini. Amin!!!!

Selasa, 08 Februari 2011

aneh juga saat kita berada pada titik dimana kita harus memperoleh sesuatau yang ga kita tahu sebelumnya. di pengalamanku semenjak kuliah sampe saat ini lumayan banyak yang aku rasa terdapat asumsi antara diberi dan memberi seperti yang awalnya aku mahasiswa sekarang udah bisa jadi asdos yang ngajarin junior maupun yang dulu maba tapi sekarang jadi panitia ospek. terasa aneh emang saat aku merasakan masa transisi.

Disaat aku hanya bisa mendenarkan apa yang diterangain asdos tapi sekarang udah bisa nerangij apa yang diterangin dulu tapi juga dengan pemahamanku, lebih kurangnya dari pemahaaman tersebut juga beda-beda  tiap orang.

Ospek mahasiswa di teknik di UB, Karsa, Krida dan KKM

bersambung,,,,,,

Senin, 08 November 2010

kuliah arsitektur

 hmmm desain matra 1 dan 2  di semester 1 yang sempat bikin pusing, endingnya nilai cuma mentok sampe B+ aja. sekarang mulai enjoy sama yang namanya Desain Arsitektur. yah dinikmati saja meskipun sekarang cukup sibuk sama beberapa kegiatan ngasdos sam latian futsal.